Sabtu, 11 Desember 2010

MENJALIN TALI SILATAURRAHMI

-->
Seandainya kita menghususkan waktu satu hari dalam sebulan untuk menyambung silaturrahmi
Dengan saudara2 kita, karib kerabat, teman2 dan sahabat2 kita
Khususnya yang jauh dari kita
Sungguh itu merupakan tindakan yang sangat baik
Sebab, salam dan mendengarkan suara itu separuh dari kunjungan
Pada masa sekarang telepon merupakan sarana yang paling tepat  
Untuk menyampaikan tujuan dengan banyaknya waktu yang tersedia
Dan tanpa merepotkan orang yang kita kunjungi
Betapa besar manfaat yang kita dapatkan
Dengan segera menghubungi saudara2 kita
Khususnya keluarha yang terdekat
Seperti ibu, bibi, anak, dan saudara kandung
Dengan menyampaikan salam dan menanyakan tentang keadaan
Mendo’akan mereka, serta peduli terhadap kabar mereka
“Siapa yang menghendaki kebaikan
Maka allah memudahkan kebaikan itu baginya”

AYAH DAN IBU

-->
Semua cinta bisa berubah kecuali cinta kepada kedua orang tua
Semua kasih saying bisa berubah kecuali kasih sayang kedua orang tua
Dan semua kesedihan akan reda kecuali kesedihan kedua orang tua
Allah mendampingkan hak kedua orang tua dengan haknya
Maka, celakalah bagi orang2 yang durhaka kepada kedua orang tuanya
Betapa kerasnya hatinya
Betapa besar pengingkarannya
Dan betapa minimnya perasaan malu yang dimilikinya
“keridhaan allah itu terletak pada keridhaan ibu dan bapak,
Dan kemurkaan allah itu terletak pada kemurkaan ibu dan bapak”.

Senin, 06 Desember 2010

MOTIVASI MAKNA HIDUP

"Anjurkan anak anda untuk berinvestasi"
Ia membeli saham pertamanya pada umur 11 tahun dan sekarang ia menyesal karena tidak memulainya dari masih muda.
          "Dorong Anak Anda untuk mulai belajar berbisnis"
Ia membeli sebuah kebun yang kecil pada umur 14 tahun dengan uang tabungan yang didapatinya dari hasil mengirimkan surat kabar.
"Ia masih hidup di sebuah rumah dengan 3 kamar berukuran kecil di pusat kota Ohama, yang ia beli setelah ia menikah 50 tahun yang lalu"

MENATAP MASA DEPAN YANG LEBIH BAIK

-->
Pernah mendengar kisah ini ? sewaktu istirahat siang tiga orang siswa mengambil bekal masing-masing yang dibawa dari rumah. Siswa pertama yang bernama Amin membuka bungkusannya sambil berkata, “yaa, ikan asin lagi deh, ikan asin lagi, ikan asin lagi….”.siswa kedua yang bernama Riski juga memeriksa bungkusannya dan berkomentar, “awwah, lagi-lagi telur, kemarin telur sekarang telur lagi…”. Dan siswa ketigapun juga tidak mau kalah maka segeralah riduwan memeriksa bungkusan yang ia bawa dari rumah untuk melihat apa isi lauknya, dan ketika ia melihatnya ia pun berujar, “duh, tempe lagi-lagi…” kemudian ketiganya berbincang sejenak dan sama-sama memutuskan tidak usah memakan bekal yang mereka bawa hari itu….sekaligus berfikir menu yang lebih baik buat bekal esok hari.
Hari berikutnya mereka kembali makan siang bersama. Riduwan membuka bungkusannya dan berkata dengan riang, “isinya pecel sama kerupuk.” Amin juga melihat isi 

Kamis, 02 Desember 2010

MENENTUKAN SAHABAT SEJATI

-->
Jika engkau hendak mencari sahabat dalam menuntut ilmu dan dalam hal keagamaan dan duniawi, maka telaahlah apakah dia memiliki lima sifat di bawah ini :
Pertama ialah pandai. Tak ada baiknya bersahabat dengan orang bodoh, bersahab dengan orang semacam itu akan membuatmu terasing dan terkebelakang. Meski ia berupaya berbuat untukmu, namun perbuatannya itu merugikanmu. Musuh yang pandai adalah lebih baik daripada kawan yang bodoh. Ali ra berkata “janganlah berteman dengan sibodoh! 

THE CONCEPT OF KNOWLEDGE

-->
There is some of the terms used for the science, such as term, science, knowledge, al 'ilm, and science. Perhaps to simplify the problem of the four issues is considered to have significance and meaning of the same. But in a scientific discussion that each term has a different meaning womb. Not simply because the origin of language, but also the substance of the meaning of the each term. 

Problematika Dalam Filsafat Ilmu

-->A.        Problem Rasionalisasi Ilmu Pengetahuan
Rasionalisasi lebih tepat diterapkan terhadap pengetahuan yang tidak ilmiah dan irasional, meskipun semua pengetahuan memerlukan rasionalisasi. Pembuktian-pembuktian ilmiah mrupakan salah satu upaya rasionalisasi, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Filsafat ilmu lebih mengedapankan penggalian ontologis dalam melakukan rasionalisasi, sehingga pembenaran terhadap pengetahuan dicirikan oleh pendekatan logika. Oleh karena itu, problematika pertama dalam filsafat ilmu terletak pada penerapan logika. Jika logikanya tumpul, belajar filsafat lebih cepat