Kamis, 02 Desember 2010

MENENTUKAN SAHABAT SEJATI

-->
Jika engkau hendak mencari sahabat dalam menuntut ilmu dan dalam hal keagamaan dan duniawi, maka telaahlah apakah dia memiliki lima sifat di bawah ini :
Pertama ialah pandai. Tak ada baiknya bersahabat dengan orang bodoh, bersahab dengan orang semacam itu akan membuatmu terasing dan terkebelakang. Meski ia berupaya berbuat untukmu, namun perbuatannya itu merugikanmu. Musuh yang pandai adalah lebih baik daripada kawan yang bodoh. Ali ra berkata “janganlah berteman dengan sibodoh! 

Berhati-hatilah terhadapnya, agar ia berhati-hati terhadapmu. Betapa sering si bodoh merugikan si bijak yang berkawan dengannya.orang akan dipandang sama dengan teman seiringnya. Bagai sepasang sepatu. Satu hal merupakan cerrmin dari yang lain. Satu jiwa mencerminkan jiwa lain yang menjadi pasangannya”.
kedua  adalah berwatak baik. Janganlah bersahabat dengan orang yang berwatak buruk. Ia tak mampu mengendalikan diri di kala marah dan bergelora dikala senang. Alqama al-utharidi’ memaparkan cirri-ciri watak baik ketika berwasiat kepada anaknya menjelang ia wafat. Ia berkata “anakku, bila engkau hendak berteman dengan seseorang, maka bertemanlah dengan orang yang akan menjagamu bila ia melayanimu, akan menyenangkanmu bila engkau menjadi kawannya, akanmencukupi kebutuhanmu bila engkau kekurangan. Berkawanlah dengan orang yang akan membantumu, yang akan memandang baik bila kala ia melihat sesuatu kebaikanmu, dan akanmenghentikanmu dari berbuat kekejian kala ia melihatmu berbuat hal itu. Bersahabatlah dengan orang yang akan memandangmu benar kala engkau berbicara, yang akan membantumu kala engkau menginginkan sesuatu atau sedang mencoba mendapatkan sesuatu, yang akan mengalah kala engkau berdua bersitegang tentang sesuatu hal”.
Ali ra berkata “sahabat sejati ialah orang yang senantiasa bersamamu, ia berkorban demi menolongmu kala engkau mendapatkan kesulitan”.
Ketiga ialah takwa. Janganlah bersahabat dengan orang fasiq yang senantiasa berbuat dosa besar. Sebab barang siapa takut kepada allah, maka ia takkan berbuat dosa besar. Dan barang siapa tidak takut kepada allah, maka ia akan menjerumuskanmu. Sungguh, sikapnya akan berubah terhadapmu seirama dengan berubahnya nasib baik dan keadaannya.
Allah SWT berfirman “janganlah engkau ikuti orang yang hatinya telah kami buat lalai dari mengingat kami dan yang mengikuti hawa nafsunya dan juga yang melampaui batas. (QS.Al kahfi : 18)
Nah, waspadalah, janganlah engkau bersahabat dengan orang fasiq, sebab terus-menerus memandang kefasikan dan dosa akan melenyapkan ketakutan hati akan dosa.
Sifat keempat (sahabat yang baik) adalah tidak tamak. Janganlah bersahabt dengan si tamak, bersahabat dengan orang seperti ini benar-benar membahayakan dirimu, sebab sifat manusia itu cenderung meniru. Sungguh sifat manusia itu cenderung meniru sifat manusia lainnya tanpa disadarinya. Karena itu bersahabat dengan si tamak akan membuatmu menjadi tamak, dan bersahabat dengan si zahid akan membuatmu menjadi zuhud.
Sifat kelima ialah jujur. Janganlah bersahabat denga si pembohong, karena ia bagai khayalan. Ia akan memberimu apa-apa yang amat jauh dari dirimu.
Barangkali kelima sifat ini senantiasa dimiliki oleh kaum cendekiawan dan saleh. Engkau mesti menyendiri, sebab disitulah letak keselamatanmu. Atau engkau hidup bermasyarakat dengan mereka yang memiliki sifat-sifat ini. Ketahuilah bahwa ada tiga jenis persaudaraan : 1) saudara yang baik bagi kehidupanmu di akhirat. Engkau senatiasa melihatnya memiliki ketakwaan. 2) saudara yang baik bagi kehidupanmu di dunia. Engkau akan senantiasa melihatnya memilki sifat yang baik. 3) saudara yang merugikan.
Yang pertama seperti makanan. Tak seorangpun bisa lepas darinya. Yang kedua seperti obat, ia kadang dibutuhkan tapi tidak selalu. Dan yang ketiga seperti penyakit, ia tak pernah diperlukan, malah tak baik nagi manusia. Wallahu a’lan bishawwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar