-->
bekalnya dan berseru, “punyaku lele goring dan sambal lalap. Kamu bagaimana, ki…?” riski membuka bungkusan bekalnya dan mengeluh, “wah, sama tempe lagi, tempe lagi….” Riduwan dan Amin memandangi Riski, dan bertanya dengan heran, “sama, ki..?lho, kok bisa…? Kan kamu sendiri yang menyiapkan bekal tadi pagi….?”
Pernah mendengar kisah ini ? sewaktu istirahat siang tiga orang siswa mengambil bekal masing-masing yang dibawa dari rumah. Siswa pertama yang bernama Amin membuka bungkusannya sambil berkata, “yaa, ikan asin lagi deh, ikan asin lagi, ikan asin lagi….”.siswa kedua yang bernama Riski juga memeriksa bungkusannya dan berkomentar, “awwah, lagi-lagi telur, kemarin telur sekarang telur lagi…”. Dan siswa ketigapun juga tidak mau kalah maka segeralah riduwan memeriksa bungkusan yang ia bawa dari rumah untuk melihat apa isi lauknya, dan ketika ia melihatnya ia pun berujar, “duh, tempe lagi-lagi…” kemudian ketiganya berbincang sejenak dan sama-sama memutuskan tidak usah memakan bekal yang mereka bawa hari itu….sekaligus berfikir menu yang lebih baik buat bekal esok hari.
Hari berikutnya mereka kembali makan siang bersama. Riduwan membuka bungkusannya dan berkata dengan riang, “isinya pecel sama kerupuk.” Amin juga melihat isi
Apa hikmah cerita ini ? segala hal yang anda peroleh hari ini merupakan hasil dari rangkaian upaya anda sendiri dimasa silam. Dan segala hal yang anda raih besok merupakan buah dari upaya anda hari ini. Sehebat apapun rencan masa depan anda, butuh upaya nyata untuk mewujudkannya. Dengan demikian, apabila upaya anda kemarin, hari ini dan besok sama saja itu-itu melulu, maka tak usah jika hasil yang anda perolehpun sama masih itu-itu juga.hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Rasulullah SAW bersabda “barang siapa yang hari ini lebih jelek dari hari kemarin maka celakalah dia, barang siapa yang hari inisama dengan kemarin maka merugilah dia dan barang siapa yang hari lebih baik dari kemarin maka dialah orang yang beruntung”. Jadilah pelaku sejarah dalam kehidupan anda bukan hanya bangga dengan sejarah yang telah di ciptakan oleh orang lain.
Anda tidak bisa mengharapkan hasil yang luar biasa dari upaya serba biasa-biasa yang diulang-ulang. Bergantian itu melulu, ini lagi-ini lagi. Perlu proses perbaikan, perlu pergantian, instropeksi diri, berfikir sejenak untuk selangkah lebih maju. Setelah berani melakukan itu semua, barulah bisa kita lanjutkan dengan langkah yang dianggap lebih cocok untuk membuahkan hasil atau perubahan yang lebih baik dan juga positif. Logis, kan….?
Jika kita simak cerita ketiga siswa tadi, pada dasarnya mengganti menu bekal makan siang tidak ada ersiko sama sekali, tak ada yang luar biasa yang patut diperhitungkan..!seberapa susas sih mengubah menu..? kendati demikian toh masih ada saja orang yang tetap menempuh jalan yang sama dari waktu ke waktu, sehingga memperoleh hasil uang itu-itu juga…dan masih pula mengeluhkannya, tidak ada keinginan untuk berubah menjadi yang lebih baik lagi seperti kisah Riska dalam cerita di atas…..!wallahu a’lam….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar