Pernah nggak,
kita membayangkan saat ibu atau ayah kita memanggil, tapi kita masih aja nggak
bergeming atau malah pura- pura nggak denger? May be, selanjutnya bakal ada
teriakan atau bahkan sesuatu yang melayang, yang pastinya mampir di kita. Nah, itu aja
baru urusan dengan sesama manusia, trus pernah nggak kepikiran, gimana cerita
kalau Allah Sang maha Pemberi hidup, "memanggil" kita buat sholat,
tapi kita masih aja ogah- ogahan dan males?
Yups, tapi begitulah kenyataan yang ada sekarang ini. Kebanyakan dari kita
meremehkan shalat bahkan melihatnya sebagai baban yang berat banget. saking
ogahnya, 1001 alasan pribadi dibawa cuma buat menunda-nunda shalat atau bahkan
meng- cancel -nya. Na’udzubillah.
Parahnya, ada
juga yang mendirikan sholat aja nggak, eh malah terang-terangan melecehkan
shalat dan menghina orang-orang yang mengerjakannya, tapi kalau ditanya, dia
tetap saja mengaku-aku sebagai seorang muslim. Mereka itu juga nggak habis-
habisnya mengkritisi perintah Allah tentang tiang agama ini. Ibarat kata saat
mereka diajak kembali kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, mereka malah balik
berkata,“Kami mendengar tapi kami menentang!” Padahal kalau saja mereka sadar,
mereka cuma membiarkan diri mereka sendiri untuk didikte sama hawa nafsu, setan
dan syahwatnya. Hawa nafsunya itu juga yang menegakkan argumen di hatinya,
supaya dia merasa tenang, tapi padahal sebenarnya dia telah terhinakan. Kalau
saja mereka mau jujur sama kebenaran, pun hatinya bakal berkata yang sama,
kalau yang namanya Sholat, itu adalah ibadah yang sangat amat penting sekali.
Sholat jugalah yang bakal pertama kali Allah pertanyakan ke kita nanti kalo di
akhirat. Shalat juga merupakan salah satu rukun Islam yang jadi pembatas seseorang
itu mukmin atau kafir.
Nabi SAW
bersabda: “Perjanjian yang mengikat antara kami dan mereka adalah mendirikan
shalat. Siapa yang meninggalkannya, maka sungguh dia telah kafir” (H.R Muslim) Selain itu Saking pentingnya,ibadah shalat dalam Islam nggak bakal bisa diganti
atau diwakilkan. Cowok atau cewek yang muslim dalam kondisi apapun, sehat ato
nggak, aman atau takut, lagi bermukim dan musafir tetep kudu sholat. Kalau
nggak bisa berdiri boleh duduk, kalau tidak bisa duduk boleh berbaring, dan
seterusnya. Tapi judulnya kudu tetep sholat.
Trus apa sih
manfaat sholat? Allah Subhanahu wataala berfirman,
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan tegakkanlah shalat untuk mengingat-Ku."(Qs. Thaha: 14). "(Yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah, hati menjadi tenang." (Qs. Ar-Ra'du: 28)
"Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan tegakkanlah shalat untuk mengingat-Ku."(Qs. Thaha: 14). "(Yaitu) Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah, ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah, hati menjadi tenang." (Qs. Ar-Ra'du: 28)
Friend , orang
hidup pastilah butuh yang namanya ketenangan. Dan dua ayat di atas
memberitahukan ke kita kalau soal ketenangan jiwa adalah janji Allah yang sudah
pasti bakal diberikan kepada orang yang shalat. Hati kita bisa merasa tenang
banget kalau selalu mengingat dan dzikir kepada Allah. Nah, sarana berdzikir
yang paling efektif itu adalah shalat. Tapi tentu saja, bukan sembarang shalat
loh. kan perintah Allah tadi adalah menegakkan sholat dan nggak hanya sekedar
melaksanakan. Dan dua hal itu, tentu saja beda, Friend .
Terus gimana sih caranya kita mengukur bahwa sholat kita itu telah benar. untuk mengetahuinya kita bisa menggunakan firman allah sebagai tolak ukurnya yakni " sesungguhnya sholat itu mencegah seseorang untuk berbuat mungkar" jadi, ketika kita sudah menahan diri untuk tidak berbuat mungkar dengan sholat yang kita kerjakan insya sholat yang telah kita kerjakan itulah yg menjadi benteng bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar